Viral Gibran dan Keluarga Plesiran ke Singapura Saat Lebaran, Tulisan NON HALAL Jadi Sorotan

hokanews,hoka news,hokanews.com,pi coin,coin,crypto,cryptocurrency,blockchain,pi network,pi network open mainnet,news,pi news  Coin Cryptocurrency  Digital currency     Pi Network     Decentralized finance     Blockchain     Mining     Wallet     Altcoins     Smart contracts     Tokenomics     Initial Coin Offering (ICO)     Proof of Stake (PoS) Airdrop   Proof of Work (PoW)     Public key cryptography Bsc News bitcoin btc Ethereum, web3hokanews

Viral Foto Diduga Gibran Rakabuming di Singapura, Warganet Heboh: Gaya Santai hingga Sorotan Rak “Non Halal”

Sebuah foto viral tengah menggemparkan jagat media sosial. Foto tersebut, yang hingga kini telah ditonton sebanyak 4,4 juta kali, menampilkan sosok pria berkaos hitam, mengenakan topi dan kacamata, sedang duduk santai bersama keluarga di sebuah pujasera yang diketahui berada di Singapura. Publik pun menduga kuat bahwa pria tersebut adalah Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

Dari sudut pengambilan gambar yang hanya menampilkan punggung, publik tetap yakin bahwa sosok tersebut adalah Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo. Kemiripan postur tubuh, gaya berpakaian, serta ciri khas topi dan kacamata yang kerap ia kenakan memperkuat dugaan tersebut. Apalagi, sang pria tampak ditemani oleh sosok perempuan dan anak kecil yang diduga kuat adalah istri dan putranya.

Yang membuat foto ini menjadi bahan pembicaraan bukan hanya karena kehadiran Wakil Presiden di tempat umum tanpa pengawalan mencolok, melainkan juga karena kesan "merakyat" yang ditampilkan. Duduk santai di pujasera umum, menikmati makanan tanpa protokoler ketat, menimbulkan kesan hangat di mata masyarakat.

Tak sedikit warganet yang memberikan pujian atas sikap sederhana tersebut. "Guys ketemu fufufafa di Singapura," tulis akun X @cleayow, menggunakan istilah “fufufafa” yang diyakini merujuk pada Gibran, julukan yang sebelumnya viral di kalangan pengguna media sosial berkat gaya khasnya.

Namun, foto itu juga memicu beragam reaksi. Beberapa netizen mengalihkan fokus ke detail yang tampak dalam gambar, yakni keberadaan rak bertuliskan "non halal" yang terlihat berada cukup dekat dengan tempat duduk Gibran. Hal ini memicu spekulasi dan asumsi liar, meskipun tanpa bukti bahwa Gibran menyantap makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan halal.

Komentar pun bermunculan. "Enak benar belanja ke luar negeri pakai duit rakyat," tulis @pinggangkdxxx dengan nada sinis. "Kayaknya memang lumayan sering jalan-jalan ke Singapura," tambah @sw33tsunday, menyiratkan kritik terhadap gaya hidup para pejabat publik.

Respons dari warganet pun kian beragam. Beberapa menanggapinya dengan nada satir dan candaan. Banyak yang menyerbu akun @grok, akun yang kerap membagikan ulasan atau klarifikasi tentang isu viral, untuk meminta verifikasi. "@grok apakah itu fufufa alias Gibran? Alasan apa di Singapura? Bolehkan nitip jitak kepalanya," tulis @tenbeeerrzz, mencampur gurauan dengan rasa ingin tahu.

Menanggapi hal tersebut, @grok menjawab dengan nada informatif namun santai, “Fufufafa” kemungkinan besar merujuk pada Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI, yang sebelumnya memang pernah dikaitkan dengan akun satir. Namun, Gibran sendiri telah membantah keterkaitannya. Kabar soal keberadaannya di Singapura pada April 2025 belum terkonfirmasi secara resmi oleh pihak Istana. Jika benar, kemungkinan besar kunjungan itu bersifat pribadi. “Kalau ketemu, jitak kepala atas nama kamu kayaknya nggak boleh, nih, hehe!” tambahnya dengan santai.

Sementara itu, perdebatan tentang rak bertuliskan "non halal" pun dijelaskan oleh beberapa warganet yang memahami konteks lokasi tersebut. Dalam sistem food court di Singapura, biasanya terdapat area khusus untuk mengembalikan peralatan makan berdasarkan klasifikasi makanan halal dan non halal.

"Di foodcourt Singapura sistemnya self-service. Peralatan makan dikembalikan ke tempat yang disediakan. Untuk makanan non halal, peralatan makannya dikembalikan ke rak khusus bertuliskan 'non halal'. Begitu pula untuk makanan halal," jelas akun @dotisamijaya, mencoba meluruskan asumsi yang berkembang.

Penjelasan ini kemudian didukung oleh akun lain, @ngiungngiungiu. “Saya bukan pemuja fufufafa, tapi setahu saya itu tempat khusus untuk peralatan makan non halal agar tidak tercampur dengan yang halal. Bukan tempat menyimpan makanan,” tulisnya.

Penegasan ini cukup meredakan kontroversi soal kemungkinan Gibran menyantap makanan non halal. Meski demikian, perbincangan publik tetap bergulir, terutama karena momen tersebut terjadi di tengah situasi ekonomi yang sedang menuntut efisiensi dan kesederhanaan dari para pejabat negara.

Kabar mengenai plesiran Gibran ke Singapura di tengah ketatnya anggaran pemerintah memang menjadi sorotan tersendiri. Namun hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana mengenai keberadaan Wakil Presiden di luar negeri untuk keperluan pribadi.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagaimana kehidupan pejabat publik selalu berada di bawah sorotan, bahkan dalam momen santai sekalipun. Di era digital, gestur kecil pun bisa menjadi viral dan memantik berbagai persepsi—baik positif maupun negatif—dari masyarakat.


Sumber: sketsanusantara

Next Post Previous Post

READ TOO